Pada tanggal 29 January 2009, KMP3D mengadakan sebuah acara malam keakraban yang tertutup untuk anggota saja.Acara ini dilaksanakan dimulai dari Gua Belanda jalan Ir.H.Juanda dan dilanjutkan dengan long road sampai ke maribaya Acara malam keakraban ini merupakan salah satu program kerja dari BPH KMP3D periode 2008/2009.
Panitia dari malam keakraban ini adalah 5 orang dari BPH yaitu April Mandala Sihotang, Basten Rocky Simanjuntak, Mariko Sianipar, Edwin Sipayung, dan Salomo Siahaan. Mereka berlima secara bersama-sama telah beusaha agar acara malam keakraban ini bisa terlaksana.
Acara malam keakraban ini yang dijadwalkan untuk keberangkatan peserta pada pukul 19.00 mengalami keterlambatan sekitar 2,5 jam sampai pukul 21.30. Keterlambatan ini disebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung untuk berangkat ke Gua Belanda. Mulai siang hari sekitar pukul 15.00 hujan telah melanda Bandung dan sekitarnya sampai malam. Alahasil keberangkatan ditunda sampai pukul 21.30. Sebenarnya pukul 21.30 masih terjadi hujan kecil tetapi setelah dirembukkan dengan teman-teman yang telah datang maka acara makrab tetap dilanjutkan.Dengan menyewa 2buah angkot trayek Riung-Dago semua peserta yang berjumlah 26orang berangkat bersama sama ke Gua Belanda.
Rute angkot sampai dengan pos 3 GUa Belanda, sampai sekitar pkl 22.00. Dari pos ini,semua peserta berjalan kaki Long Road melewati Gua Belanda langsung lanjut Maribaya.Selama perjalanan, cuaca masih kurang mendukung.Kedatangan hujan masih timbul tenggelam.Tetapi dengan penuh semangat semua peserta menempuh rute yang telah disiapkan panitia. Yang betul-betul menghabiskan waktu dan tenaga adalah perjalanan dari gua Belanda sampai Maribaya.Jalanan naik dan turun tidak menentu disertai dengan pekatnya kegelapan malam. Tetapi peserta 2x beristirahat di pondok-pondok yang ada di sepanjang perjalanan. Beristirahat sekalian menunggu hujan agak mereda.Pada saat beristirahat ini, terlihat bagaimana kekeluargaan yang ada di KMP3d. Hampir semuanya tertawa-tawa bersama (jika ada yang tidak tertawa,mungkin sedang sakit gigi,hehe).
Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3jam dengan perjalanan yang naik turun tersebut,curam,gelap, licin, dan di dalam kedinginan, semua peserta sampai ke Maribaya, yang artinya sekitar pukul 1 dinihari. Hal pertama yang langsung dilakukan para peserta adalah langsung mencari tempat istirahat yang nyaman, yang ternyata tempat istirahat yang tersedia yang layak ditempati di bawah guyuran hujan, hanyalah sebuah balairung ukuran 5mx5m. Alhasil semua peserta PW (posisi wenak) apa adanya. Tetapi PW ini ‘diganggu’ oleh panitia sebentar untuk ‘paherbanghon’ tenda yang telah dibawa panitia sebagai tempat duduk. Semua peserta walaupun dengan berat hati, yah apalagi hendak dikata, ya harus bangun dari PW-nya.Setelah tenda dipaherbang, panitia memberi kesempatan kepada peserta untuk beristirahat.
Karena para peserta masih merasa kecapean dan membutuhkan waktu istirahat, acara makrab kemudian tidak dapat langsung diadakan. Para peserta makrab diberikan kesempatan untuk beristirahat, melepaskan semua rasa letih selama perjalanan. Setelah semuanya sudah merasa fit, acara makrab pun dimulai dengan acara kebaktian. Kebaktian dimulai dengan doa pembuka, nyanyi bareng, kemudian ditutup dengan doa penutup. Acara kebaktian pun selesai. Acara dilanjutkan dengan acara bebas selama kira-kira 2jam. Ada yang nyanyi bareng, main games dalam kelompok kecil, menggosip, bengong, dll. Acara bebas ini juga diselingi dengan acara minum kopi hangat untuk menghangatkan tubuh dalam kondisi yang sangat dingin pada saat itu.
Sekitar pukul tiga pagi, acara kemudian dilanjut dengan beberapa permainan. Semua peserta makrab ikut serta dalam permainan yang diberikan oleh panitia makrab. Permainan yang pertama yaitu permainan memilih kelompok. Permainan ini diadakan di dalam balairung. Setiap orang diberi kesempatan untuk mengambil kertas undi yang berisi nama hewan yaitu kerbau, kuda, dan kambing.setelah semua peserta mengambil kertas undi tersebut, secara bersamaan para peserta membuka kertas undi dan mencari orang-orang yang memiliki nama undi yang sama dengan cara menirukan suara dari hewan yang berada pada kertas undi masing-masing. Tujuan dari permainan ini adalah hanya untuk mencari teman satu kelompok untuk permainan yang akan diberikan selanjutnya. Dengan demikian para peserta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok satu yaitu kambing, kelompok dua yaitu kerbau dan kelompok tiga yaitu kuda. Pada permainan ini, kelompok yang dianggap kompak dan fair oleh panitia selama permainan yaitu kelompok kerbau.
Permainan kemudian dilanjutkan dengan permainan tebak nama. Permainan ini, diadakan di lapangan luas dekat air terjun maribaya, dengan mengelilingi api unggun yang telah dipersiapkan untuk memecahkan kegelapan malam dan memberikan kehangatan bagi para peserta makrab. Aturan main dari permainan ini yaitu setiap peserta harus memperkenalkan dirinya masing-masing dengan memberitahukan nama panggilan, dan suatu kata yang mencerminkan keadaan orang tersebut. Dan setiap orang harus menyebutkan kembali identitas dari teman yang berada di sebelah kanannya. misalnya namaku pahala, pahala calon engineer. Disampingku ance, ance na anntik. Permainan kemudian dimulai. Setelah semua mendapat giliran, permainan yang sesungguhnya pun dimulai. Para peserta berkumpul berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk. Kemudian setiap salah seorang dari kelompok akan diuji untuk menebak nama dari salah seorang dari kelompok lain lengkap dengan nama penunjuk ciri dari orang tersebut. Pada saat menebak nama, salah seorang dari kelompok yang ditunjuk untuk menebak itu tidak boleh dibantu oleh teman sekelompoknya.jika tebakan salah atau tidak tahu, maka kelompok lain yang tahu dapat mengambil alih untuk menebak. Untuk permainan ini, tidak ada yang menjadi pemenang karena inti dari permainan ini adalah agar satu keluarga KMP3D saling mengenal satu sama lain, minimal mengenal peserta yang hadir pada saat makrab tersebut. Dan juga diharapkan tidak hanya sekedar tahu nama saja atau kenal wajah saja, tapi mengenal lebih lagi dalam satu organisasi yang lebih tepatnya dikatakan dalam satu keluarga, dimana dalam suatu keluarga itu harus saling tahu dan peduli dan juga kompak.
Berhubung malam masih panjang, permainan baru pun kemudian dilanjutkan kembali dengan permainan yang masih berhubungan dengan esensi pada permainan pertama, yaitu tebak nama dengan menebak seorang peserta dimana si penebak ditutup matanya dan si penebak hanya diberi kesempatan bertanya kepada orang yang ditebak sebanyak tiga pertanyaan yang berhubungan dengan identitas orang yang akan ditebak.penebak dan yang ditebak harus berasal dari kelompok yang berbeda. Dalam permainan ini, para penebak ada yang tebakannya pas dan ada juga yang tidak. Ini menandakan bahwa para anggota KMP3D harus lebih dekat dan lebih kompak lagi.
Walau hari itu para peserta tidak tidur, semangat para peserta masih tinggi untuk memainkan permainan lainnya. Permainan selanjutnya yaitu permainan tebak kalimat yang dapat berupa judul lagu, peribahasa, dll sesuai dengan kalimat yang diberikan oleh panitia. Setiap kelompok mengutus salah satu anggotanya sebagai peraga dari kalimat yang diberikan oleh panitia dan kelompoknya sendirilah yang akan menebak apa maksud dari peragaan tersebut. Jikakelompok tidak dapat menebak, maka kelompok lain dapat menebak peragaan yang diberikan. Permainan selanjutnya yaitu permainan siaran tv. Permainan ini membutuhkan lima orang dari masing-masing kelompok dan setiap orang memiliki peranan tersendiri. Adapun peranan yang diperlukan yaitu, peraga (sebagai tv), suara lembut, suara keras, mematikan tv, dan ganti siaran. Setiap orang dalam kelompok akan memegang salah satu peranan tersebut dan memperagakannya. Semua permainan yang telah dimainkan ini menarik dan membuat suasana makrab menjadi hidup.
Permainan pun selesai. Para peserta beristirahat kembali. Pada istirahat kali ini, diselingi dengan kegiatan bakar jagung. Seiring dengan berjalannya waktu api unggun pun mulai redup dan tepat waktunya untuk melanjutkan kegiatan bakar jagung sebelum sisa arang benar-benar habis terbakar dan mati. Jangung yang dibakar benar-benar nikmat dikarenakan jagungnya masih dalam keadaan muda. Sehingga jagungnya juga terasa manis. Hari pun semakin terang. Waktu kira-kira menunjukkan pukul enam pagi. Para peserta bersantai ria sambil makan dan minum minuman yang tersedia. Karena hari sudah mulai terang, para perserta makrab berpencar menikmati indahnya pemandangan hutan dan air terjun maribaya. Ada yang foto - foto untuk mengambil momen kenangan di tempat tersebut. Saat-saat foto-foto ini tidak mungkin diabaikan, malah mungkin bagi beberapa orang saat foto-foto inilah yang paling penting. Setelah semuanya puas dengan kegiatan poto memotonya, acara makrab diakhiri dengan poto bareng semua peserta makrab. Lokasi makrab maribaya tersebut pun tak lupa dibersihkan kembali seperti semula. Tentu saja hal ini tidak pernah dilupakan oleh para KMP3D. Itu sudah menjadi budaya para KMP3D yang selalu cinta dan ramah lingkungan.(hehehe.....^_^))))
Sedikit ada masalah dengan para penjaga maribaya, sewaktu ingin keluar dari maribaya. Ada kesepakatan yang keliru, sehingga panitia harus mengeluarkan uang kembali. Setelah masalah selesai, para peserta makrab kembali melakukan perjalanannya yaitu perjalanan pulang dengan jalur yang sama yaitu menuju goa belanda, kemudian sebentar ke goa jepang karena lokasi goa jepang bisa menjadi jalur keluar menuju dago. Sampai di dago, peserta mkrab pulang dengan angkot yang sama, yaitu kalapa dago. Sungguh merupakan perjalanan yang sangat melelahkan namun berkesan. Mudah-mudahan, KMP3D mengadakan makrab kembali secara rutin dengan acara yang lebih kreatif lagi dan para pesertanya juga lebih banyak lagi.
Panitia dari malam keakraban ini adalah 5 orang dari BPH yaitu April Mandala Sihotang, Basten Rocky Simanjuntak, Mariko Sianipar, Edwin Sipayung, dan Salomo Siahaan. Mereka berlima secara bersama-sama telah beusaha agar acara malam keakraban ini bisa terlaksana.
Acara malam keakraban ini yang dijadwalkan untuk keberangkatan peserta pada pukul 19.00 mengalami keterlambatan sekitar 2,5 jam sampai pukul 21.30. Keterlambatan ini disebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung untuk berangkat ke Gua Belanda. Mulai siang hari sekitar pukul 15.00 hujan telah melanda Bandung dan sekitarnya sampai malam. Alahasil keberangkatan ditunda sampai pukul 21.30. Sebenarnya pukul 21.30 masih terjadi hujan kecil tetapi setelah dirembukkan dengan teman-teman yang telah datang maka acara makrab tetap dilanjutkan.Dengan menyewa 2buah angkot trayek Riung-Dago semua peserta yang berjumlah 26orang berangkat bersama sama ke Gua Belanda.
Rute angkot sampai dengan pos 3 GUa Belanda, sampai sekitar pkl 22.00. Dari pos ini,semua peserta berjalan kaki Long Road melewati Gua Belanda langsung lanjut Maribaya.Selama perjalanan, cuaca masih kurang mendukung.Kedatangan hujan masih timbul tenggelam.Tetapi dengan penuh semangat semua peserta menempuh rute yang telah disiapkan panitia. Yang betul-betul menghabiskan waktu dan tenaga adalah perjalanan dari gua Belanda sampai Maribaya.Jalanan naik dan turun tidak menentu disertai dengan pekatnya kegelapan malam. Tetapi peserta 2x beristirahat di pondok-pondok yang ada di sepanjang perjalanan. Beristirahat sekalian menunggu hujan agak mereda.Pada saat beristirahat ini, terlihat bagaimana kekeluargaan yang ada di KMP3d. Hampir semuanya tertawa-tawa bersama (jika ada yang tidak tertawa,mungkin sedang sakit gigi,hehe).
Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3jam dengan perjalanan yang naik turun tersebut,curam,gelap, licin, dan di dalam kedinginan, semua peserta sampai ke Maribaya, yang artinya sekitar pukul 1 dinihari. Hal pertama yang langsung dilakukan para peserta adalah langsung mencari tempat istirahat yang nyaman, yang ternyata tempat istirahat yang tersedia yang layak ditempati di bawah guyuran hujan, hanyalah sebuah balairung ukuran 5mx5m. Alhasil semua peserta PW (posisi wenak) apa adanya. Tetapi PW ini ‘diganggu’ oleh panitia sebentar untuk ‘paherbanghon’ tenda yang telah dibawa panitia sebagai tempat duduk. Semua peserta walaupun dengan berat hati, yah apalagi hendak dikata, ya harus bangun dari PW-nya.Setelah tenda dipaherbang, panitia memberi kesempatan kepada peserta untuk beristirahat.
Karena para peserta masih merasa kecapean dan membutuhkan waktu istirahat, acara makrab kemudian tidak dapat langsung diadakan. Para peserta makrab diberikan kesempatan untuk beristirahat, melepaskan semua rasa letih selama perjalanan. Setelah semuanya sudah merasa fit, acara makrab pun dimulai dengan acara kebaktian. Kebaktian dimulai dengan doa pembuka, nyanyi bareng, kemudian ditutup dengan doa penutup. Acara kebaktian pun selesai. Acara dilanjutkan dengan acara bebas selama kira-kira 2jam. Ada yang nyanyi bareng, main games dalam kelompok kecil, menggosip, bengong, dll. Acara bebas ini juga diselingi dengan acara minum kopi hangat untuk menghangatkan tubuh dalam kondisi yang sangat dingin pada saat itu.
Sekitar pukul tiga pagi, acara kemudian dilanjut dengan beberapa permainan. Semua peserta makrab ikut serta dalam permainan yang diberikan oleh panitia makrab. Permainan yang pertama yaitu permainan memilih kelompok. Permainan ini diadakan di dalam balairung. Setiap orang diberi kesempatan untuk mengambil kertas undi yang berisi nama hewan yaitu kerbau, kuda, dan kambing.setelah semua peserta mengambil kertas undi tersebut, secara bersamaan para peserta membuka kertas undi dan mencari orang-orang yang memiliki nama undi yang sama dengan cara menirukan suara dari hewan yang berada pada kertas undi masing-masing. Tujuan dari permainan ini adalah hanya untuk mencari teman satu kelompok untuk permainan yang akan diberikan selanjutnya. Dengan demikian para peserta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok satu yaitu kambing, kelompok dua yaitu kerbau dan kelompok tiga yaitu kuda. Pada permainan ini, kelompok yang dianggap kompak dan fair oleh panitia selama permainan yaitu kelompok kerbau.
Permainan kemudian dilanjutkan dengan permainan tebak nama. Permainan ini, diadakan di lapangan luas dekat air terjun maribaya, dengan mengelilingi api unggun yang telah dipersiapkan untuk memecahkan kegelapan malam dan memberikan kehangatan bagi para peserta makrab. Aturan main dari permainan ini yaitu setiap peserta harus memperkenalkan dirinya masing-masing dengan memberitahukan nama panggilan, dan suatu kata yang mencerminkan keadaan orang tersebut. Dan setiap orang harus menyebutkan kembali identitas dari teman yang berada di sebelah kanannya. misalnya namaku pahala, pahala calon engineer. Disampingku ance, ance na anntik. Permainan kemudian dimulai. Setelah semua mendapat giliran, permainan yang sesungguhnya pun dimulai. Para peserta berkumpul berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk. Kemudian setiap salah seorang dari kelompok akan diuji untuk menebak nama dari salah seorang dari kelompok lain lengkap dengan nama penunjuk ciri dari orang tersebut. Pada saat menebak nama, salah seorang dari kelompok yang ditunjuk untuk menebak itu tidak boleh dibantu oleh teman sekelompoknya.jika tebakan salah atau tidak tahu, maka kelompok lain yang tahu dapat mengambil alih untuk menebak. Untuk permainan ini, tidak ada yang menjadi pemenang karena inti dari permainan ini adalah agar satu keluarga KMP3D saling mengenal satu sama lain, minimal mengenal peserta yang hadir pada saat makrab tersebut. Dan juga diharapkan tidak hanya sekedar tahu nama saja atau kenal wajah saja, tapi mengenal lebih lagi dalam satu organisasi yang lebih tepatnya dikatakan dalam satu keluarga, dimana dalam suatu keluarga itu harus saling tahu dan peduli dan juga kompak.
Berhubung malam masih panjang, permainan baru pun kemudian dilanjutkan kembali dengan permainan yang masih berhubungan dengan esensi pada permainan pertama, yaitu tebak nama dengan menebak seorang peserta dimana si penebak ditutup matanya dan si penebak hanya diberi kesempatan bertanya kepada orang yang ditebak sebanyak tiga pertanyaan yang berhubungan dengan identitas orang yang akan ditebak.penebak dan yang ditebak harus berasal dari kelompok yang berbeda. Dalam permainan ini, para penebak ada yang tebakannya pas dan ada juga yang tidak. Ini menandakan bahwa para anggota KMP3D harus lebih dekat dan lebih kompak lagi.
Walau hari itu para peserta tidak tidur, semangat para peserta masih tinggi untuk memainkan permainan lainnya. Permainan selanjutnya yaitu permainan tebak kalimat yang dapat berupa judul lagu, peribahasa, dll sesuai dengan kalimat yang diberikan oleh panitia. Setiap kelompok mengutus salah satu anggotanya sebagai peraga dari kalimat yang diberikan oleh panitia dan kelompoknya sendirilah yang akan menebak apa maksud dari peragaan tersebut. Jikakelompok tidak dapat menebak, maka kelompok lain dapat menebak peragaan yang diberikan. Permainan selanjutnya yaitu permainan siaran tv. Permainan ini membutuhkan lima orang dari masing-masing kelompok dan setiap orang memiliki peranan tersendiri. Adapun peranan yang diperlukan yaitu, peraga (sebagai tv), suara lembut, suara keras, mematikan tv, dan ganti siaran. Setiap orang dalam kelompok akan memegang salah satu peranan tersebut dan memperagakannya. Semua permainan yang telah dimainkan ini menarik dan membuat suasana makrab menjadi hidup.
Permainan pun selesai. Para peserta beristirahat kembali. Pada istirahat kali ini, diselingi dengan kegiatan bakar jagung. Seiring dengan berjalannya waktu api unggun pun mulai redup dan tepat waktunya untuk melanjutkan kegiatan bakar jagung sebelum sisa arang benar-benar habis terbakar dan mati. Jangung yang dibakar benar-benar nikmat dikarenakan jagungnya masih dalam keadaan muda. Sehingga jagungnya juga terasa manis. Hari pun semakin terang. Waktu kira-kira menunjukkan pukul enam pagi. Para peserta bersantai ria sambil makan dan minum minuman yang tersedia. Karena hari sudah mulai terang, para perserta makrab berpencar menikmati indahnya pemandangan hutan dan air terjun maribaya. Ada yang foto - foto untuk mengambil momen kenangan di tempat tersebut. Saat-saat foto-foto ini tidak mungkin diabaikan, malah mungkin bagi beberapa orang saat foto-foto inilah yang paling penting. Setelah semuanya puas dengan kegiatan poto memotonya, acara makrab diakhiri dengan poto bareng semua peserta makrab. Lokasi makrab maribaya tersebut pun tak lupa dibersihkan kembali seperti semula. Tentu saja hal ini tidak pernah dilupakan oleh para KMP3D. Itu sudah menjadi budaya para KMP3D yang selalu cinta dan ramah lingkungan.(hehehe.....^_^))))
Sedikit ada masalah dengan para penjaga maribaya, sewaktu ingin keluar dari maribaya. Ada kesepakatan yang keliru, sehingga panitia harus mengeluarkan uang kembali. Setelah masalah selesai, para peserta makrab kembali melakukan perjalanannya yaitu perjalanan pulang dengan jalur yang sama yaitu menuju goa belanda, kemudian sebentar ke goa jepang karena lokasi goa jepang bisa menjadi jalur keluar menuju dago. Sampai di dago, peserta mkrab pulang dengan angkot yang sama, yaitu kalapa dago. Sungguh merupakan perjalanan yang sangat melelahkan namun berkesan. Mudah-mudahan, KMP3D mengadakan makrab kembali secara rutin dengan acara yang lebih kreatif lagi dan para pesertanya juga lebih banyak lagi.
1 komentar:
Mantap...
Thanks alot..
Go head KMP3D
Posting Komentar